Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sudah mulai dijual di beberapa pasaran dunia. Mobil menggabungkan mesin bensin atau diesel konvensional dengan motor listrik yang ditenagai dari baterai.
Menurut pebalap Rifat Sungkar, dengan tenaga baterainya, kendaraan beroda empat ini ibaratnya kita mirip membawa genset di mobil. “Tujuannya apa generator ini? Si generator ini akan selalu mengisi baterainya, baterainya akan selalu memutar rodanya dan hebatnya ketika generator tidak bekerja si ban itu muter, semua yang berputar, artinya kan sebuah energi ketika bannya berputar motor listrik di depan dan belakang jalan tapi ketika bannya deakselerasi, kan ada hambatan, setiap kali ngangkat gas baterainya mengisi juga, jadi PHEV ini selalu berputar siklusnya untuk mengisi baterainya sebanyak-sebanyak biar jaraknya dapat lebih jauh, bensinnya irit,” ujarnya.
Meski kendaraan beroda empat mempunyai ukuran yang cukup besar mirip sebuah SUV, konsumsi BBM kendaraan beroda empat sangat irit. Di Eropa saja, dikala Rifat Sungkar mengetes kendaraan beroda empat PHEV keluaran Mitsubishi konsumsi BBM dapat mencapai 40-50 km.
Baca juga: Samurai Listrik Mitsubishi
|
“Itu mobilnya segede Pajero Sport, motor belibis saja nggak segitu, tapi memang itu kendaraan beroda empat dijalankan di jalanan yang lurus,” ujarnya.
Mobil PHEV merupakan evolusi dari kecanggihan teknologi. “Mobil PHEV malah lebih secure lagi, sebab nggak perlu bawa charger sebab punya genset di dalam mobil, tapi untuk mengisi pakai listrik pun bisa. Si PHEV ini waktu ada tsunami di Jepang, kendaraan beroda empat jadi terkenal. Mobil ajaib. Pertama mobilnya listrik dan bensin, pakai 4WD, dan ketiga yang paling aneh dan paling hebat, jikalau kendaraan beroda empat parkir, kendaraan beroda empat dapat mengeluarkan listrik hingga 1.500 watt,” ujarnya.
“Mobil ini kecanggihannya sama mirip HP dulu, dulu baterainya gede banget cuma berpengaruh setengah hari, kini dapat dua hari. Bodi kendaraan beroda empat pun kini dikembangkan memakai karbon dari komposit atau materi lainnya sehingga lebih ringan,” ujar Rifat.
Keriuhan perhelatan GIIAS 2016 pada 11-21 Agustus lalu, tidak hanya menjadi milik para produsen kendaraan penumpang saja, namun jajaran kendaraan niaga pun tak luput dari perhatian pengunjung. Seperti halnya dengan Mitsubishi Fuso yang baru saja meluncurkan varian truk terbarunya dari... selengkapnya
Selain mobil pribadi, salah satu jenis mobil di Indonesia yang cukup banyak dibeli masyarakat yakni mobil niaga. Dilihat dari namanya juga pastinya sobat sudah mengetahui mengenai mobil niaga ini, ya mobil niaga ini adalah mobil yang khusus dilahirkan untuk kebutuhan... selengkapnya
Salah satu kendaraan beroda empat yang dijual dengan harga murah di Indonesia. Foto: Rengga Sencaya Jakarta – Harga kendaraan beroda empat mahal masih suka dikeluhkan masyarakat Indonesia. Kebanyakan mereka menginginkan kendaraan beroda empat dengan harga terjangkau yang dibekali dengan fitur... selengkapnya
Belum ada komentar